Paham Bisnis
2 hari belajar bisnis dari masternya
Berbisnis dari 0 hingga scale up ke tingkat nasional
Cara terbaik berinovasi adalah belajar dari pebisnis yang telah sukses menghadapi krisis dengan berinovasi dan terbukti sukses.
Exclusive dengan para pakar dan master bisnis
Di Mentoring Langsung Oleh Mentor terbaik
Setiap zaman punya tantangannya sendiri. Tapi dari setiap krisis, selalu ada yang bangkit jadi pemenang.
Bukan yang paling besar, tapi yang paling siap berubah dan berinovasi.
Ingat waktu krisis 2008? Banyak bisnis tumbang, tapi Tokopedia justru lahir dari situ dan sekarang jadi raksasa digital.
Pas pandemi melanda, Ruangguru dan Sayurbox makin kuat karena berani adaptasi dan ngerti kebutuhan baru masyarakat.
Menurut Harvard Business Review, cuma 14% bisnis yang bisa keluar dari krisis dengan kondisi lebih baik.
Kenapa bisa? Karena mereka gak nunggu keadaan membaik. Mereka ambil langkah duluan.
Inovasi dan transformasi itu kuncinya.
Krisis emang bikin gak nyaman, tapi justru di situ peluangnya.
Buat yang berani coba cara baru, krisis bukan akhir cerita—malah jadi titik balik.
Khaidir Khaliq
Co-Founder PahamBisnis
CEO dari pusat kebutuhan laundry terbesar di Indonesia berhasil membangun bisnisnya dengan memperluas cabang di beberapa kota besar di Indonesia.
Cara paling jitu buat inovasi?
Lihat dan pelajari dari mereka yang udah pernah melewati badai, tetap berdiri, dan bahkan tumbuh lebih besar. Gak perlu mulai dari nol—belajar dari yang udah terbukti berhasil.
8 Kesalahan Umum Pebisnis Saat Menghadapi Krisis
Banyak bisnis yang gagal bukan karena produknya buruk, tapi karena pengambilan keputusan yang keliru di saat genting. Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan para pebisnis saat menghadapi tantangan besar:
- Tidak Punya Rencana Taktis Saat Krisis Datang Berjalan tanpa strategi sama seperti masuk kabut tanpa kompas—berisiko tersesat dan hilang arah.
- Tidak Mempersiapkan Tim Pengganti yang Kuat Bisnis bukan hanya soal pemimpin tunggal. Tanpa regenerasi yang baik, bisnis akan goyah saat krisis menghantam.
- Sulit Beradaptasi dengan Kondisi Pasar yang Cepat Berubah Pebisnis yang terlalu nyaman dengan cara lama akan kesulitan bertahan di pasar yang dinamis.
- Kurang Melek Digital & Mengabaikan Pemasaran Online Di tengah perubahan perilaku konsumen, digital marketing bukan lagi tambahan—tapi keharusan
- Tidak Menjaga Stabilitas Operasional Krisis menuntut efisiensi dan fokus. Operasional yang lemah akan mempercepat keruntuhan bisnis.
- Tidak Mengandalkan Data untuk Ambil Keputusan Berdagang dengan perasaan bisa berbahaya. Data membantu kamu melihat peluang dan risiko dengan lebih jelas.
- Enggan Kolaborasi dan Terlalu Fokus Sendiri Menutup diri dari jejaring dan kerja sama justru bisa membuat bisnis kehilangan momentum untuk tumbuh.
- Kurang Menyadari Peran Diri Sebagai "Jantung" Bisnis Kalau pemimpinnya lelah, bingung, dan kehilangan arah—bisnis ikut stagnan. Pebisnis perlu terus upgrade diri.
Bayangin kalau strategi ekspansi bisnismu bisa 2x lebih efektif seberapa cepat bisnis kamu bisa naik level?
Mungkin kamu cuma butuh beberapa langkah lagi buat buka cabang baru, perluas pasar, atau tambah omzet ratusan juta… bahkan miliaran rupiah tiap bulannya.
